Ciri fisik Malaikat Malik
Menurut sejumlah riwayat, Malaikat Malik memiliki kaki dan tangan yang bilangannya sama dengan jumlah ahli neraka.
Tangan dan kaki yang Malaikat Malik miliki mampu berdiri dan duduk serta merantai dan membelenggu setiap orang yang dikehendakinya.
Selain itu, sosoknya sangat menyeramkan. Hal tersebut dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang naik ke Sidrat al-Muntaha dan bertemu Malaikat Malik.
Ia memiliki tubuh yang sangat besar, wajahnya menampakkan kemarahan yang amat menakutkan, dan di antara kedua matanya terdapat pusat saraf yang seandainya ia menatap bumi pasti orang-orang yang ada didalamnya mati tiada tersisa.
Terdapat pula gambaran Malaikat Zabaniah yang menemani Malaikat Malik menjaga pintu neraka. Mereka memiliki panjang bahu sekitar perjalanan satu tahun.
Malaikat penjaga pintu neraka juga membawa rantai-rantai neraka dengan berat tidak terkira dan panas yang luar biasa.
Surah An-Nisa Ayat 136
”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
Mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya
Tak hanya membagikan rezeki kepada makhluk Allah SWT, malaikat Mikail juga sering mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugasnya.
Malaikat Jibril menjalankan tugasnya membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk dicuci hatinya, karena akan diisi dengan iman, islam, yakin, dan sifat hilimia. Malaikat Mikail bertugas mengambilkan air zam-zam untuk mencuci hati Nabi Muhammad SAW.
Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra' dan Mi'raj, malaikat Mikail bersama Jibril ikut mendampingi selama perjalanan. Malaikat Mikail juga menjalankan tugasnya bersama dengan malaikat Maut.
Malaikat Mikail menyampaikan lembaran pencabutan nyawa yang di dalamnya tertulis jelas nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
Melalui fakta tentang tugas malaikat Mikail, malaikat pemberi rezeki, Mama bisa mengambil hikmah penting dalam meyakini bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT dan selalu menjaga keyakinan agama hingga maut menjemput.
TRIBUNNEWS.COM - Iman secara bahasa artinya percaya atau yakin.
Iman dari segi istilah artinya meyakini setulus hati yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan.
Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang diutus untuk melaksanakan segala perintah-Nya.
Orang yang mengimaninya akan senantiasa menggunakan seluruh anggota badannya untuk berhati-hati dalam berkata-kata dan berbuat.
Beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardu ‘ain.
Beriman kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman selain iman kepada Allah Swt., kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qada/qadar.
Baca juga: Tugas Malaikat Ruh al-Qudus atau Malaikat Jibril, Berikut Sifat dan Perilaku Malaikat
"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad saw.) dan kepada Kitab (al-Qur’ān) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh” (Q.S. an-Nisā’/4:136)
Dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013, di antara tugas-tugas malaikat itu antara lain:
1) Beribadah kepada Allah Swt. dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanpa rasa bosan atau terpaksa;
2) Membawa wahyu kepada para Nabi dan para Rasul;
3) Memohon ampunan bagi orang-orang beriman;
4) Meniup sangkakala;
5) Mencatat amal perbuatan;
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWTyang memiliki tugas untuk menjalankan perintah-Nya tanpa keraguan suatu apapun. Salah satu nama dari para malaikat itu adalah malaikat Hafadzah.
Dikutip melalui buku Penuntun Allah Paling Hebat karya HF. Rahadian, dijelaskan bahwa malaikat Hafadzah berarti sebagai malaikat penjaga. Adapun malaikat ini diperintahkan Allah SWT untuk menjaga kita secara bergiliran di depan dan di belakang.
Dijabarkan bahwa terdapat malaikat yang bertugas pada siang hari dan ada yang bertugas pada malam hari. Mengenai perihal ini, Allah SWT menyebutkan dengan jelas dalam firman-Nya surah Ar Ra'd ayat ke 11 yaitu,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: "Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Disebutkan juga dalam surah Al An'am ayat ke-61 yaitu,
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ
Artinya: "Dialah Penguasa mutlak di atas semua hamba-Nya, dan Dia mengutus kepadamu malaikat-malaikat hafadzah (penjaga), sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."
Selain itu, menurut Tafsir Tahlili dalam Quran Kementerian Agama (Kemenag), malaikat Hafadzah tersebut merujuk pada malaikat Raqib dan Atid yang mungkin namanya lebih familiar di kalangan muslim. Hal ini disebut dalam surah Al Infitar ayat 10-12. Allah SWT berfirman,
وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ كِرَامًا كٰتِبِيْنَۙ يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Malaikat Raqib dan Atid disebut sebagai Kiraman Katibin dalam ayat di atas. Menurut Hamka dalam Pelajaran Agama Islam, kiraman katibin bermakna malaikat mulia yang senantiasa menuliskan atau juru tulis. Senada dengan tugas kedua malaikat tersebut dalam mencatat amal baik dan amal buruk manusia semasa hidupnya.
Sebagai malaikat Hafadzah atau penjaga, Malaikat Raqib dan Atid diketahui mengawas manusia setiap hari dengan bergiliran setiap dua kali sehari. Pertama, pada waktu Ashar dan dilanjutkan pada waktu Subuh sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِى صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِى فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّون
Artinya: Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat salat Subuh dan salat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, "Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?" Mereka menjawab, "Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan salat." (HR Bukhari dan Tirmidzi)
Begitulah sekilas pembahasan mengenai malaikat Hafadzah atau malaikat penjaga yang setia mendampingi manusia. Semoga tulisan kali ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita ya, detikers!
Nama-nama Malaikat – Dalam Islam, kita mengenal adanya malaikat. Makhluk suci yang hidupnya hanya menjalankan perintah Allah. Mereka dikenal taat dan tidak memiliki nafsu. Mereka juga ditugaskan untuk menemani manusia, mencatat amal baik dan buruk.
Kebalikan dari malaikat adalah setan, yang hidupnya selalu mengajak manusia ke arah yang buruk. Mereka mengajak manusia untuk sama-sama menghuni neraka. Setan dan malaikat bak dua sisi kehidupan, antara kejahatan dan kebaikan.
Lalu, malaikat sebenarnya siapa, bagaimana ciri-cirinya, tugas mereka apa? Berikut akan dijelaskan ketiga hal tersebut. Grameds dapat membaca dengan seksama.
Malaikat merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah yang tidak pernah makan dan tidak minum serta tidak memiliki nafsu seperti manusia. Mereka menjadi makhluk yang selalu taat kepada Allah dan tidak pernah membangkang perintah-Nya. Malaikat sendiri diciptakan dari cahaya.
Adapun menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merumuskan pengertian malaikat. Malaikat didefinisikan sebagai makhluk ciptaan Allah yang memiliki kesamaan dengan manusia yaitu untuk beribadah kepada Allah. Malaikat sendiri harus diyakini keberadaannya, karena yakin dengan adanya malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat diciptakan oleh Allah dari Nur (cahaya). Malaikat diciptakan memiliki tugas yang telah diberikan oleh Allah.
Mengimani atau meyakini keberadaan malaikat menjadi salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Tepatnya rukun iman kedua. Malaikat merupakan makhluk gaib. Keberadaannya tidak terlihat oleh manusia.
Namun, sebagai manusia wajib mengimani keberadaannya. Manusia harus percaya bahwa malaikat juga menjadi salah satu ciptaan Allah yang ada di semesta. Adapun jumlah malaikat sendiri tidak terkira. Tetapi, sebagaimana manusia wajib mengetahui dan mengimani adanya 10 malaikat yang harus diketahui.
Malaikat memiliki ciri-ciri dan sifat yang berbeda dengan manusia maupun jin. Berikut sifat dan ciri-ciri malaikat.
“Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Diciptakan tanpa rasa kasihan
Malaikat Malik beserta Malaikat Zabaniah diciptakan oleh Allah SWT tanpa adanya rasa kasih sayang sedikit pun. Mereka berada di dalam lautan api selama 40 tahun. Namun, hal tersebut tidak membahayakan mereka sama sekali. Sebab, cahaya yang dimiliki oleh malaikat lebih dahsyat dari apapun termasuk lautan api.
Surah Al-Anbiyaa’ Ayat 19-20
“Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.”
Surah An-Nisa Ayat 172
“Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.”
Surah Al-Infitar Ayat 10-12
Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dalil Alquran dan Hadist Mengenai Keharusan Beriman kepada Malaikat
Surah Al-Haqqah Ayat 17
“Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.”